Mojokerto,
- Guna memaksimalkan upaya khusus ketahanan pangan, Koramil 0815/12 Ngoro Kodim
0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan
pertanian di wilayah binaan masing-masing.
Salah satunya
Sertu Samhudi yang melaksanakan pendampingan pengolahan lahan sawah milik
Sutoyo, Poktan Tani Sidorejo, Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (17/09/2019).
Sertu Samhudi
yang turun langsung di lokasi, mengungkapkan, areal persawahan seluas 5.000
meter2 atau setengah hektar tersebut, pengolahan lahan dilakukan menggunakan
satu unit traktor tangan (hand tractor) milik kelompok tani.
Menurutnya,
pengolahan lahan atau pembajakan sawah ini bertujuan untuk membalikan
tanah. “Ini proses pembalikan tanah
sekaligus menggemburkan lapisan tanah atas yang semula keras agar menjadi
gembur dan melumpur,” terangnya.
Pembajakan ini
juga bertujuan untuk menghindari tanah jenuh karena sering ditanami yang akan
mengakibatkan berkurangya kesuburan tanah. “Melalui proses pembajakan ini maka
kerak tanah akan teraduk sehingga udara dan cahaya dapat menyentuh tanah kebih
dalam dan meningkatkan kesuburan,” tegasnya.
Masih di
wilayah Koramil Ngoro, kegiatan pendampingan pertanian juga berlangsung di
Dusun Oro Oro Jipang Desa Purwojati. Di lokasi seluas setengah hektar milik
Agus Sunarso, Pok Tani Oro Oro Jipang, dilakukan penanaman padi varietas Situ
Bagendit secara manual dengan didampingi Babinsa setempat, Sertu Arshad Ware
Wale.
Pada
kesempatan berbeda, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Khoiri mengungkapkan,
kegiatan pendampingan pertanian merupakan aksi nyata sekaligus bentuk
keseriusan para Babinsa dalam mendukung peningkatan produksi pangan, ketahanan
pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani di wilayah.
“Melalui pendampingan ini, diharapkan semakin
terjalin komunikasi dan interaksi antara Babinsa dan petani sehingga
memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat,” ungkap Danramil yang asli kelahiran
Ngoro Mojokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar