MOJOKERTO. Sinergitas
lintas sektor antar instsansi terkait harus terus dibangun dalam upaya
pembinaan wilayah melalui berbagai forum dan kegiatan. Seperti yang dilakukan
Danramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Kapten Chb Djenal Abidin yang
menghadiri kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan (PUAP) Gapoktan “Tani Kesemen” Tutup Tahun Buku 2017.
Kegiatan yang berlangsung di Balai
Desa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Kamis (25/01/2018), dihadiri
sekitar 50 orang, antara lain Kepala Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian
Kabupaten Mojokerto Masuhadak, SP.. MM., Camat Ngoro diwakili Sekcam Ngoro H.
Gatot Sugianto, SH., MM., Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngoro Pa'i
Hariyanto, SP., Pj. Kepala Desa Kesemen Syamsul Hadi, SH., Babinsa Kesemen
Sertu Sugeng Prakto Wiyoto,
Bhabinkamtibmas Bripka Sugianto,
Anggota PPL Kecamatan Ngoro, Perangkat Desa, Ketua Gapoktan Tani Kesemen
Winarjo, Ketua Poktan Tani Kesemen Istyo Hartono dan anggota.
Kepala Jabatan Fungsional (KJF)
Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Masuhadak, SP.. MM., menyampaikan, Desa
Kesemen patut bersyukur karena dari 19 Desa se-Kecamatan Ngoro hanya 6 Desa
yang mendapatkan Dana PUAP didalamnya termasuk Poktan Desa Kesemen. Program
PUAP ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi petani, peranan
program tersebut dapat jelas terlihat dengan adanya dana BLM yang diberikan
kepada petani untuk bantuan permodalan usaha tani dan juga adanya penyuluhan
dalam arti pendidikan nonformal bagi petani, terangnya.
Peranan program PUAP, lanjutnya,
adalah mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui pertumbuhan dan
pengembangan kegiatan usaha tani di pedesaan sesuai dengan potensi wilayah,
meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Gapoktan sebagai Mitra Tani dan
memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi pedesaan untuk pengembangan
kegiatan usaha. Program PUAP ini sangat memberi pengaruh positif terhadap
masyarakat khususnya petani, baik dalam bidang permodalan, sikap petani
terhadap penggunaan teknologi, dan juga terhadap pendapatan petani, tutupnya.
Sementara, dari Forpimka Ngoro
melalui Sekcam Ngoro H. Gatot Sugianto, SH., MM., mengatakan, dana PUAP yang
sudah diberikan oleh pemerintah kepada Poktan Tani Kesemen harus benar-benar
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan sampai timbul permasalahan dan
organisasi ini harus terus berkembang.
Dana PUAP yang digulirkan ke
kelompok tani dalam bentuk pinjaman hendaknya dikembalikan dengan batas waktu
yang sudah disepakati bersama sehingga perputaran uang berjalan lancar dan
sehat sehingga organisasi yang sudah terbentuk akan terus berkembang,
tambahnya.
Berikutnya Bendahara PUAP, Aan Mas'amah, dalam paparannya menyampaikan, Kas PUAP yang diberikan Pemerintah sejak tahun 2013 sebanyak Rp 100 juta, hingga saat ini sudah berkembang menjadi Rp 117 juta. Dari Kas PUAP sejumlah Rp 117 juta yang ada di Bendahara akan terus digulirkan untuk kepentingan para petani anggota Gapoktan Tani Kesemen, ujarnya. (Pendim-0815).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar